Hidup di kawasan tropis dimana suhu udara cenderung tinggi sepanjang tahun memang membuat keberadaan AC menjadi sangat esensial, terutama di mobil. Apalagi lalu lintas cenderung semakin padat dan macet sehingga menghabiskan waktu berjam-jam di dalam mobil yang terjemur matahari dalam jebakan kemacetan sudah menjadi hal yang biasa. Meskipun tidak separah di kota-kota metropolitan seperti Jakarta dan Surabaya, di Denpasarpun kemacetan sudah menjadi rutinitas. Sementara soal udara panas … hmmm. Turis bule aja berbondong-bondong dateng ke Bali kan dalam rangka mengejar udara panasnya itu.

Beberapa hari lalu, tiba-tiba saja terdengar suara mendecit yang cukup keras yang rasanya muncul dari sekitaran dashboard. Nggak selalu sih, kadang muncul kadang nggak. Kalau muncul biasanya berlangsung sebentar, mungkin sekitar 1 menitan, terus hilang lagi. Hanya saja semakin lama semakin sering dan lama. Coba ini itu akhirnya ketauan kalo suara itu langsung hilang saat AC dimatikan. Beberapa kali dicoba, saat suara itu muncul AC langsung dimatikan, suaranya juga langsung berhenti. Jadilah disimpulkan bahwa suara mengganggu itu muncul dari sistem pendingin ruangan mobil.

Meluncurlah saya mencari bengkel AC. Memang ada banyak bengkel AC mobil di Denpasar. Hanya saja memang agak gampang-gampang susah. Yang kerjanya bener, harga tidak mencekik, lokasinya deket, merupakan kriteria pertimbangan yang membuat pilihan jadi sangat terbatas. Akhirnya saya ingat ada sebuah bengkel AC kecil yang setiap saya lewat selalu ramai, penuh mobil yang kap mesinnya terbuka, pertanda mereka merupakan “pasien” yang sedang ditangani. Lokasinya juga tidak terlalu jauh, bahkan sebetulnya setiap hari saya beberapa kali melewatinya wara-wiri dari rumah ke tempat beraktivitas.

Saat masuk ada 7 mobil lain yang sedang ditangani. Sebagai bengkel rumahan, tidak ada resepsionis yang sigap menyambut pelanggan yang baru datang sehingga saya sedikit jengkel karena merasa dicuekin. Tapi kesan itu segera sirna saat muncul seorang pria ramah yang kemudian langsung menanyakan masalah dengan AC mobil saya.

Sambil ngobrol ngalor-ngidul dia meyisihkan penjelasan saya bahwa suara itu datang dari dalam dashboard setelah dia mendengarkannya sendiri. Untunglah muncul itu bunyi. Biasanya yang susah dengan masalah bunyi-bunyian aneh yang muncul sekali-sekali kan seringkali dia justru malu-malu dan nggak muncul saat ada mekanik. Masih dengan mulut yang tidak berhenti berceloteh dia membuka kap mesin, memilih-milih kunci yang cocok, lalu memutar-mutar beberapa baut. Abrakadabra … dan dalam sekejap suara itupun lenyap.

Menurut penjelasannya, bunyi itu bersumber dari setelan ketegangan belt yang memutar kompresor AC akibat baut penahannya longgar. Karena baut penahannya longgar, setelannya berubah. Begitulah, masalah saya teratasi dalam waktu hanya sekitar 5-10 menit saja.

Yang lebih mengagetkan saya, saat ditanya berapa biaya yang harus saya keluarkan, dia hanya menyebut angka 10 ribu rupiah saja. Itupun saat saya mengeluarkan dompet dan dia melihat uang yang saya pegang pecahan besar-besar dia dengan ringan menyambung “Kalo nggak ada 10-ribuan, bawa ajalah mobilnya Pak nggak apa-apa”. “Hari gini masih ada keahlian yang dibayar hanya 10 rebu …” batin saya sambil menyerahkan lembaran yang memang jauh lebih besar nilainya sambil memintanya untuk tidak memberikan kembalian.

Nah kalau ada yang mengalami masalah dengan AC mobil dan mencari-cari bengkel AC mobil di Denpasar yang oke punya, mungkin bisa mencoba yang satu ini. Namanya “Gede Service AC”. Lokasinya di Jalan A Yani Utara. Kalau dari lampu merah perempatan Jalan Gatot Subroto dan Jalan A Yani, melajulah terus ke utara sekitar 3 kilometer. Nanti di sisi kiri jalan ada bengkel besar dengan plang merk yang juga besar, PAG – Paramita Auto Graha. Sangat besar merknya, nggak mungkin terlewat kecuali anda mengemudi dengan kecepatan yang sama dengan Lewis Hamilton, ngantuk, mabuk, atau ada gadis cantik dengan rok mini duduk di sebelah. Bengel AC yang saya maksud ini lokasinya persis di seberang PAG. Mencong dikit sih, nggak persis sebrang-sebrangan tapi agak lebih ke utara sedikit.

Mungkin cepat atau lamanya sih gak bisa jadi patokan juga ya. Pasti tergantung dari masalah yang dihadapi. Selain itu rame banget, pasiennya banyak terus, jadi mungkin ada waktunya pas datang kita harus nunggu dulu. Seperti biasa bengkel rumahan, tidak ada ruang tunggu yang representatif. Untuk menunggu hanya tersedia beberapa bangku panjang berjejer di sepanjang sisi ruangan dimana mobil-mobil yang sedang diperbaiki ditangani mekanik masing-masing. Untuk menghibur anda dari kebosanan, ada dua pilihan. Mereka yang jadul bisa memilih koran terbaru. Sementara mereka yang lebih modern dan mengantongi gadget, tersedia akses internet gratis. Jarang-jarang lho bengkel AC mobil di Denpasar, apalagi yang statusnya bengkel rumahan, yang menyediakan fasilitas ini.