Beberapa waktu terakhir ini muncul istilah baru yang dipopulerkan salah satu portal informasi SEO global yang cukup terkemuka. Istilah “mobilegeddon” dimunculkan merujuk pada munculnya penyempurnaan terbaru pada sistem mesin pencari Google dimana website-website yang “mobile friendly” mendapatkan prioritas lebih tinggi untuk hasil pencarian yang dilakukan melalui mobile device, perangkat pintar berlayar mini yang biasa kita kenal sebagai smartphone alias ponsel pintar.

Sebetulnya update logika sistem mesin pencari yang dikalangan praktisi SEO dikenal sebagai “algoritma” ini bukanlah sesuatu yang aneh. Penyedia mesin pencari khususnya Google secara terus-menerus menyempurnakan sistemnya. Untuk itu setiap tahun biasanya ada puluhan update yang diimplementasikan. Sebagian menjadi heboh karena efeknya sangat signifikan, sebagian lain bak angin lalu karena efeknya tidak terlalu terasa.

Memang soal update algoritma dan kawan-kawan ini hanya menjadi perhatian kalangan sangat terbatas, yaitu mereka yang bergerak di bidang digital marketing khususnya yang menekuni SEO. Untuk kalangan yang tidak bermain di bidang ini, update nggak update, heboh nggak heboh tidak begitu menjadi perhatian. Mereka yang sering memakai Google untuk mencari informasi di dunia maya pun mungkin tidak cukup detail memperhatikan peningkatan kualitas hasil pencarian yang ditampilkan Google, sebagai hasil dari update-update ini.

Tetapi bagi kalangan “pemain” ceritanya bisa sangat berbeda, bisa soal periuk nasi, bisa soal hidup dan mati usahanya. Karena itu setiap update algoritma Google selalu dipantau, diantisipasi, dibedah, karena kalau sampai ranking website yang dikelola terkena dampak dan rankingnya turun, jatuh, atau malah menghilang sama sekali, efeknya tidak jauh beda dengan pedagang kaki lima yang lapaknya diobrak-abrik Tramtib, nggak ada pembeli, nggak bisa jualan, nggak ada pendapatan.

Nah khusus untuk mobile friendly ini, sebetulnya efeknya tidak total, meskipun memang cukup serius. Update ini hanya mempengaruhi pencarian melalui mobile device khususnya smartphone. Jika pemakai melakukan pencarian melalui perangkat berlayar besar seperti komputer atau tablet, siatuasinya akan tetap sama dengan sebelum update ini diimplementasikan. Jadi ada sisa nafas untuk melalukan perubahan sesuai yang diinginkan Google.

Sementara itu istilah “mobilegeddon” kan merupakan plesetan dari “armageddon”. Armageddon sendiri adalah pertempuran habis-habisan antara kebaikan dan keburukan yang berakhir dengan kehancuran total jagat raya, dalam istilah yang lebih kita kenal, sama dengan kiamat. Nah kalo perubahan segitu aja direferensikan sebagai sesuatu yang seperti kiamat, apa lagi namanya kalau bukan lebay.

Lebay sebeturnya kan lebih condong kepada instabilitas emosi kalangan remaja, bagaimana mereka menyikapi berbagai tekanan kehidupan yang menyakitkan hati, khususnya soal asmara. Soal SEO soal bisnis. Apalagi istilah ini pertama kali muncul dari portal SEO terkemuka kelas dunia. Entahlah sih pertama-pertama bangetnya dari mana, tapi setidaknya dari situlah pertama kali saya membaca istilah itu. Kelewatan banget deh kalo lebay.